Axioo pico g bisa d install win7 AIO?

Ilmu bersumber pada pengalaman.. alhamdulillah, ilmu saya bertambah satu lagi, pada waktu instalasi win7 AIO pada axioo pico, sering terjadi bluescreen, sebenarnya kesalahan bukan pada axioo anda, melainkan pada win7 yang anda buuat instalasi, sebaiknya menggunakan win7 yang belum di aktivasi, krna masalah utamanya adalah, bios tidak bisa membaca loader win7 AIO anda, sehingga terpaksa, anda sekalian harus meng-aktivasi win anda setelah proses instalasi selesai, tidak bisa memakai win 7 AIO..

Cara Mudah MenSharing Printer Dari Win XP ke Ubuntu

Alhmdulillah bertambah 1 lagi ilmu yang saya dapatkan, kali ini adalah artikel tentang bagaimana cara mengambil printer yang disharing di komputer windows xp melalui Linux Ubuntu.

  1. Pastikan printer sudah terhubung dengan komputer windows dan terinstall dengan baik serta siap digunakan.
  2. Selanjutnya, sharing printer di windows dengan cara Klik Start > Printer And Faxs
  3. Kemudian Klik kanan pada printer yang akan disharing > klik share > aktifkan tombol radio share this
    printer > OK
share printer


Selanjutnya adalah mensetup printer di Ubuntu

  1. Pertama Login ke ubuntu kemudian klik System > Administration > Printing
  2. Pada halaman printer, klik pada New Printer
  3. Pada Langkah 1-3 Pilih Network Printer > Windows Printer Via SAMBA
  4. Kemudian Masukkan ip address komputer windows yang terhubung secara langsung dengan printer diikuti dengan nama printernya. contoh : "smb://192.168.4.2/EPSONsty.2" Kemudian klik forward
  5. samba printer
  6. Selanjutnya adalah pemilihan driver. Pilih driver yang sesuai dengan printer kemudian klik forward
  7. Pilih type dari printer kemudian klik forward lagi > Apply
  8. SIlahkan mengecek printer dengan melakukan print test page 

Matur Suwun mas fik, atas ilmunya...

Marhaban Ya Ramadhan............

Tak terasa terkenang kembali, bagaimana tetes air mata dengan perasaan haru ketika kita berpisah dengan bulan Ramadan di tahun kemarin. Kini, ia kembali datang ke hadapan kita. Ia membawa bongkahan kemuliaan di tengah ringkihnya dunia yang seolah sudah sesak dengan praktik hidup yang kotor penuh kepalsuan.
Ramadhan setiap tahun, hawa sejuknya seakan selalu menyusup ke kalbu yang khuzu. Menggapai iman insan yang berniat mencuci dekilnya nurani dan berniat menjinakkan jiwa jalang yang terkadang meronta tiada tara.

Andailah segenap bulan adalah Ramadhan, maka akan putihlah segenap hitam yang membuat kusam cakrawala. maka akan bersihlah segenap dekil yang menempel di bumi yang renta. Dan kembali suci segenap najis yang menodai nilai fitri.

Namun.... Ramadhan hanya sebulan!, Mukmin bahagia menjemput,... sebaliknya sang munafik jengkel berpekik bersama setan-setan yang mahir mengukir semu indahnya keingkaran.

Kita tidak bisa membayangkan seandainya bulan-bulan yang mewangun tahun dan mewangun abad tidak punya Ramadhan sama sekali. Waktu akan mengalir secara datar dan hampa, tak ada filter waktu yang menyaring sarwa kelalaian manusia, tak ada balance waktu yang mengimbangi bulan-bulan datar yang penuh relativitas hidup, penuh tradisi yang berbasa-basi, penuh tipuan dan kelicikan.

Kita tidak bisa membayangkan andai mental manusia yang semakin dekil dari bulan ke bulan, dari tahun ke tahun, dari abad ke abad, tak dicuci bersih oleh banyu asihnya Ramadhan mulia.

Banyu asih Ramadhan akan mencuci segenap perangkat kesyukuran insan bumi.Palu tempaan pun akan tercuci suci, yang akan menempa akhlak dan watak, yang pada akhirnya akan menjelma ketahanan jiwa dan mental serta daya juang kebenaran akan semakin kokoh tak terlunglaikan oleh kekenyangan materi.

Marhaban ya Ramadhan,... aku rindu kedatanganmu, Sang jiwa sadar merindukan surga yang sebenarnya, surga yang memelodikan kasih abadi.

"Ya Allah, beri lagi kami kesempatan memasuki kesucian bulan Ramadan. Kami ingin mulia bersama kemuliaannya. Kami tidak ingin terseret lebih jauh dalam hiruk pikuk rayuan dan hipnotis fatamorgana indahnya dunia. Amin Ya Allah. Marhaban Ya Ramadhan. Wallahu A'lam Bisshawwabe."
Pandangan Al-Quran tentang ilmu dan teknologi dapat diketahui prinsip-prinsipnya dari analisis wahyu pertama yang diterima oleh Nabi Muhammad saw .
Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari ‘alaq. Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha Pemurah. Yang mengajar manusia dengan pena, mengajar manusia apa yang tidak diketahuinya (QS Al-’Alaq [96]: 1-5).

Iqra’ terambil dari akar kata yang berarti menghimpun. Dari menghimpun lahir aneka makna seperti menyampaikan, menelaah, mendalami, meneliti, mengetahui ciri sesuatu, dan membaca baik teks tertulis maupun tidak. Wahyu pertama itu tidak menjelaskan apa yang harus dibaca, karena Al-Quran menghendaki umatnya membaca apa saja selama bacaan tersebut bismi Rabbik, dalam arti bermanfaat untuk kemanusiaan. Iqra’ berarti bacalah, telitilah, dalamilah, ketahuilah ciri-ciri sesuatu; bacalah alam, tanda-tanda zaman, sejarah, maupun diri sendiri, yang tertulis maupun yang tidak. Alhasil, objek perintah iqra’ mencakup segala sesuatu yang dapat dijangkaunya.

Pengulangan perintah membaca dalam wahyu pertama ini bukan sekadar menunjukkan bahwa kecakapan membaca tidak akan diperoleh kecuali mengulang-ulang bacaan atau membaca hendaknya dilakukan sampai mencapai batas maksimal kemampuan. Tetapi hal itu untuk mengisyaratkan bahwa mengulang-ulang bacaan bismi Rabbik (demi Allah] akan menghasilkan pengetahuan dan wawasan baru, walaupun yang dibaca masih itu-itu juga. Demikian pesan yang dikandung Iqra’ wa rabbukal akram (Bacalah dan Tuhanmu Yang Maha Pemurah).

Jawaban Remidi konfigurasi Jar. Lokal

Klik Disini Untuk Download

Modul KKPI 9 (Terbaru)

Klik Disini Untuk Download

Masih Adakah Muslimah Sejati di zaman sekarang?




Di zaman yang penuh kebebasan ini banyak sekali wanita Muslimah yang tidak memiliki ciri Muslimah. Mereka bersikap tidak sesuai dengan apa yang diinginkan oleh Islam. Seperti dalam masalah materi, wanita Muslimah seharusnya lebih mementingkan yang halal daripada jumlahnya.
Muslimah sejati tergambar pada riwayat yang menyebutkan bahwa seorang wanita ketika melepaskan suaminya yang akan pergi bekerja mencari nafkah berkata, “Bawa pulanglah rezeki yang halal, jika tidak kau dapatkan maka kami lebih rela kelaparan daripada menerima siksa api neraka.”
Keimanan wanita ini menjadikan dia mengucapkan kata-kata yang jika kita ukur dengan keadaan sekarang sungguh aneh dan berbeda. Tetapi, itulah Muslimah sejati. Dia lebih senang kekurangan harta dan makanan daripada harus kelak menanggung beban siksaan api neraka.
Suami dari wanita seperti ini tentu tidak akan mau melakukan keharaman demi menyenangkan hati istri dan keluarganya. Tidak akan muncul para koruptor, penipu,maling, dan perampok, serta orang-orang yang berlumuran dengan riba, karena para istri menolak menerima uang haram.
Riwayat lain menyebutkan tentang Muslimah sejati yang perlu diteladani dan direnungi oleh wanita sekarang. Ada seorang wanita yang tengah ditinggal oleh suaminya pergi berjihad fi sabilillah. Wanita tetangganya berkata kepadanya, “Bagaimana kau biarkan suamimu pergi meninggalkanmu dan anak-anakmu, siapa yang akan memberi makan kalian sekeluarga?
“Wanita itu menjawab dengan penuh keimanan, “Setahuku suamiku itu akkaal (orang yang selalu makan) bukan Razzaaq (yang selalu memberi rezeki), jika akkaal telah pergi maka Razzaaq masih ada.”

Pemahaman yang jernih wanita ini memberinya keyakinan bahwa yang memberikan rezeki itu adalah Allah maka jika pun suaminya pergi berjihad, tidak ada keraguan dalam hatinya untuk melepaskan pergi berjuang. Adapun yang akan memberikan rezeki baginya dan anak-anaknya adalah Allah, Ar Razzaaq.
Keyakinan seperti ini yang harus dimiliki oleh setiap Muslimah agar dunia ini tegak berdasarkan Islam, karena bagaimana mungkin para pejuang akan ikhlas jika para istri masih saja memberati suami mereka, takut menghadapi tantangan hidup dan menjadi orang-orang yang lemah iman dan daya juangnya.
Para Muslimah sejati seperti ini harus ditumbuhkembangkan agar kehidupan ini lebih baik dan Islami. Dan benarlah perkataan seorang bijak yang menyebutkan bahwa, “Di balik setiap laki-laki yang hebat itu ada wanita yang hebat yang pula

Jawaban Soal Semester 3 KKPI

Klik Disini Untuk Download

Technologi And Moslem Must Be Balance

Selamat datang di blog sederhana kami,, kami sengaja memberi nama blog ini dengan nama technologi dan muslim.. dengan tujuan, bahwa nanti web ini akan berisi tentang ap saja yang berhubungan dengan technologi IT dan dunia Islam.. di buatnya web ini dengan tujuan agar teman2 umumnya dapat membaca dan mengakses internet secara positif, aman, dan sehat.. bukan hanya mengakses jejaring sosial sebagai intertaintment atau hiburan saja, melainkan mengakses situs situs yang bermanfaat untuk kita semua.. salah satunya blog sederhana ini..tidak muluk-muluk harapan kami, kami berharap agar bisa ikut serta mencerdaskan kehidupan bangsa, dan memperbaiki moral teman-teman pelajar sekarang ini...